Sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: “wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya.” Sesungguhnya (kalu kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa hari yang besar (kiamat).
(QS. Al-A’raaf: 59)
Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: “sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata.”
(QS. Al-A’raaf: 60)
Nuh menjawab: “Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikitpun tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam.”
(QS. Al-A’raaf: 61)
Mereka berkata: “Hai Nuh, sesnugguhnya kamu telah berbantah dengan kmi, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu pada kami, maka datangkanlah kepada kami azab yanh kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.”
(QS. Huud: 32)
Nuh menjawab: “hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri.”
(QS. Huud: 33)
Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman diantara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan.
(QS. Huud: 36)
Dan buatlah bahtera dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
(QS. Huud: 37)
Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tecurah.
(QS. Al-Qamar: 11)
Dan Kami jadikan bumi, memancarkan mata air-mata air maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan.
(QS. Al-Qamar: 12)
Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku.
(QS. Al-Qamar: 13)
Dan difirmankan: “Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah”, dan airpun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh diatas bukit judi, dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim.”
(QS. Huud: 44)
Sekedar tahu: Bukit “judi” terletak di
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus